Leadership Skill

Tetap Efektif Saat WFH (Work From Home) 1.     Jangan Mengharapkan Jawaban Langsung Saat kita bekerja di kantor, mudah untuk melihat ketika seseorang ada di meja mereka, atau jika mereka berada di ruang rapat untuk mengobrol dengan orang lain. Kita tidak memiliki kemewahan di lingkungan terpencil. Kita biasanya tidak tahu apa yang dilakukan rekan setim kita meskipun mereka aktif bekerja pada waktu tertentu. Jangan berharap jawaban segera jika kita mengirim pesan kepada seseorang. Walaupun sepertinya mereka aktif di Slack, mereka mungkin sedang sibuk dengan hal-hal lain saat ini. Mereka akan kembali kepada kita ketika mereka siap. 2.     Dapatkan Layar Kedua Memiliki dua layar dapat membantu untuk menavigasi antara pekerjaan dengan tugas dan percakapan. Kita dapat membuat email tanpa mengacaukan desktop atau menavigasi antar aplikasi. Karena hal itu merupakan pemborosan waktu. Jika tidak ada layar ekstra, tidak masalah. Gunakan laptop atau komputer dengan smartphone yang k

Kepemimpinan demokratis, juga dikenal sebagai kepemimpinan partisipatif atau kepemimpinan bersama, merupakan jenis gaya kepemimpinan di mana anggota tim mengambil peran yang lebih partisipatif dalam proses pengambilan keputusan. Jenis kepemimpinan ini dapat diterapkan pada organisasi apa pun, dari bisnis swasta ke sekolah ke pemerintah. Setiap orang diberi kesempatan untuk berpartisipasi, ide dipertukarkan secara bebas, dan diskusi dianjurkan. Sementara proses demokrasi cenderung berfokus pada kesetaraan anggota tim dan aliran ide-ide bebas, pemimpin tim masih ada untuk menawarkan bimbingan dan kontrol. Pemimpin demokrasi ditugasi untuk memutuskan siapa yang ada dalam tim dan siapa yang akan berkontribusi pada keputusan yang dibuat. Para peneliti telah menemukan bahwa gaya kepemimpinan demokratis merupakan salah satu jenis kepemimpinan yang paling efektif dan mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi, kontribusi yang lebih baik dari anggota tim, dan peningkatan moral tim

Transformasional leader biasanya digambarkan sebagai orang yang antusias, bersemangat, tulus dan energetik. Para pemimpin ini tidak hanya peduli tentang membantu timnya dalam mencapai tujuan. Transformasional leader juga peduli untuk membantu setiap anggota kelompok mencapai potensi penuhnya. Berikut ini adalah beberapa tips untuk bagaimana menjadi Transformasional leader dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki sikap positif Transformasional leader memiliki sikap optimis, optimis yang berfungsi sebagai sumber inspirasi bagi timnya. Jika para pemimpin tampak putus asa atau apatis, anggota tim kemungkinan besar juga menjadi tidak bersemangat. Bahkan ketika segala sesuatu tampak suram dan tim kita mulai merasa berkecil hati, cari cara untuk bisa tetap positif. Hal ini berarti kita berusaha mempertahankan rasa optimisme dan harapan dalam menghadapi tantangan. Dorong tim untuk berkontribusi Biarkan anggota tim tahu bahwa kita mau mendengarkan ide-ide mereka. Pemimpin yang mau me

Bagaimana kita menggambarkan kualitas seorang pemimpin? Sebuah riset menunjukkan, kualitas pemimpin seperti ketegasan, kemampuan beradaptasi, kecerdasan, dan kesadaran disebut sebagai yang paling penting. Pemimpin yang transformasional merupakan pemimpin yang positif, memberdayakan, dan menginspirasi, serta mampu untuk menghargai timnya dan menginspirasi mereka untuk menjadi lebih baik. Jadi, apa hal praktis yang bisa dilakukan untuk punya kualitas kepemimpinan yang berharga dan efektif di era industry 4.0 saat ini? Pemimpin di Era Industri 4.0 1.        Mulai dengan Memahami Gaya Kepemimpinan Kita Sendiri Memahami gaya kepemimpinan kita sendiri saat ini sangatlah penting. Apa kekuatan yang dimiliki? Apa saja yang perlu diperbaiki? Salah satu cara untuk menilai keterampilan kita adalah dengan melihat gaya kepemimpinan melalui beberapa metode profiling. Kuis atau pertanyaan tentang gaya kepemimpinan bisa dikerjakan melalui beberapa situs web atau buku tentang gaya kepemimpi

Public Training Millennial Leadership Jakarta Pemimpin yang baik seringkali dipandang sebagai seseorang yang mampu berkomunikasi dan mempengaruhi orang lain dalam sebuah perusahaan untuk menuju kesuksesan. Kesadaran diri atau yang lebih sering dikenal dengan Self-Awareness , dapat menjadi hal yang paling menantang untuk dikembangkan sebagai landasan memperkuat keterampilam kepemimpinan atau Leadership Skills . Efektivitas pemimpin dibatasi atau diperkuat berdasarkan seberapa baik pemimpin dalam memahami diri sendiri, kesadaran tentang pandangan orang lain, dan cara berinteraksi. Self-awareness memiliki beberapa hal yang krusial untuk kepemimpinan. 1. Kebijaksanaan Pemimpin yang baik punya banyak pengalaman yang telah dibawa dalam menghadapi tantangan baru. Wawasan yang dimiliki merupakan hasil dari latihan dan belajar yang berkelanjutan. Kunci untuk menumbuhkan kebijaksanaan kepemimpinan adalah meluangkan waktu untuk merefleksikan sebuah pengalaman, seperti meninjau

Public Training Millennial Leadership Jakarta Pemimpin ( Leader) di berbagai organisasi mengalami tantangan yang berbeda di tiap tingkatnya. Seorang pemimpin awalnya bertindak sebagai kontributor individual, kemudian menjadi manajer, hingga akhirnya menjadi eksekutif senior. Keterampilan dalam kepemimpinan menjadi hal yang dibutuhkan oleh para pemimpin di seluruh organisasi dan perusahaan, baik itu dari peran, industry, maupun lokasi. Keterampilan kepemimpinan ( leadership skills) meningkat seiring berjalannya waktu dan tantangan yang dihadapi. Berikut ini Fundamental Leadership Skill yang dibutuhkan para pemimpin. Fundamental Leadership Skill 1. Kesadaran Diri Memahami kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Kesadaran diri merupakan salah satu keterampilan kepemimpinan ( Leadership Skills) yang penting untuk efektivitas bekerja dalam jangka panjang sebagai seorang pemimpin. Memahami Kesadaran Diri untuk Meningkatkan Kemampuan Leadership 2. Komunikasi